Kamis, 25 Februari 2010

Keseimbangan Alam

Dewasa ini keseimbangan alam sudah semakin terganggu sebagian besar faktornya tentu dari ulah manusia yang semakin tidak menghargai alam. Hal ini bukan merupakan isu lagi karena alam sudah menunjukan tanda-tandanya sendiri. Bencana-bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan berbagai belahan bumi lainnya tentu merupakan tanda-tanda bahwa alam sudah mulai marah dengan manusia yang sering sewenang-wenang. Kemarahan alam ini memakan korban yang tidak sedikit. Di luar itu,masih ada global warming yang beberepa waktu lalu masih sekedar isu,tetapi dalam sekejap sudah menjadi realita bukan sekedar isu lagi,apalagi dengan adanya kenaikan air laut,bolongnya ozon,dan es di kutub yang semakin lama semakin habis. Ini membuat sebagian warga di dunia mulai merasa resah,beberapa ahli juga mulai menerapkan ilmunya untuk mengurangi dampak polusi yang sebagian besar disumbangkan oleh asap-asap pabrik,peternakan,dan kendaraan bermontor ini, salah satunya dengan melahirkan teknologi-teknologi ramah lingkungan seperti mobil hibrid,panel surya,dan masih banyak lagi. Selain para warga dunia yang mulai reash akan dampak global warming. Para pemimpin-pemimpin negara maju nampaknya juga mulai khawatir akan global warming ini. Para pemimpin dunia ini mulai gencar-gencarnya memperingatkan negara-negara yang mempunyai hutan-hutan yang di jadikan paru-paru dunia terutama Indonesia agar menjaga hutannya. Namun di balik semua itu masih ada banyak masyarakat yang kurang menghargai dan mengerti alam. Tidak usah jauh-jauh di Indonesia sendiri makin banyak penebangan liar yang tentunya akan mengakibatkan semakin buruknya kondisi alam. Hal ini sering di anggap biasa bagi sebagian warga. Selain itu kurangnya kesadaran warga untuk menjaga alam dan lingkungan tempat tinggalnya. Di kota-kota besar sudah jarang kita jumpai sungai yang bersih dan jernih. Karena umumnya sungai-sungai disana sudah penuh dengan sampah dan limbah. Ingatkan anda pada kasus pencemaran limbah di salah satu wilayah di Papua beberapa tahun lalu?hal itu menjukan bukan hanya kota-kota besar yang berpotensi terjangkit virus ”Limbah” namun juga di setiap wilayah di Indonesia bahkan di dunia. Jika seitap hari kita terus-menerus mengeksploitasi alam namun tidak diimbangi dengan menjaganya agar tetap lestari maka hal ini kan memberikan dampak buruk bagi kita sendiri bahkan dunia Internasional. Padahal negara kita merupakan salah satu harapan dunia untuk megurangi pemanasan global. Jika di biarkan terus menerus,maka kiamat 2012 juga tidak akan menjadi sekedar ramalan belaka karena manusia kan menjumpai kiamat di dunia yang di rusaknya sendiri. Bayangkan jika sekarang saja dunia sudah tidak peduli lagi akan alam,apakah yang akan terjaid 2 tahun lagi?

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top